Bekerja atau berbisnis?

Written by Hidden Money on 03.59

Ini mungkin pertanyaan yang klasik. Tapi ternyata tak semua orang mampu menjawab dengan jujur. Padahal jawaban atas pertanyaan inilah yang seringkali menjadi penentu kesuksesan anda dalam berbisnis.

Diakui atau tidak, orang-orang sering mengatakan dia sedang bisnis. Padahal bisnis itu bukan kata kerja. Bisnis adalah objek. Kalau saya salah, saya minta maaf. Tapi inilah anggapan saya.

Jika anda bekerja, maka anda terlibat dalam kegiatan itu. Dan tanpa keterlibatan anda, maka pekerjaan itu tidak akan terjadi. Sementara jika anda berbisnis, maka anda tidak perlu terlibat. Berbisnis bisa diartikan dengan memiliki bisnis. Pekerjaan bisnis itu akan tetap berjalan walaupun anda sedang tidur.

Nah, setelah anda tahu perbedaannya, saya pengen tanya. Apa tujuan anda berbisnis?

Mungkin akan lebih enak jika dikatakan, apa tujuan anda memiliki bisnis?

Apakah untuk mendapatkan penghasilan tambahan? untuk memiliki banyak waktu dengan keluarga? Untuk mendapatkan barang-barang yang anda impikan?

Hati-hati dengan Perlombaan Tikus

Berhati-hatilah dengan apa yang anda lakukan dan anda putuskan. Karena boleh jadi, anda hanya berputar pada suatu perlombaan tikus semata. Maksudnya apa sih?

Begini, anggap saja anda seorang karyawan yang bekerja dari pagi sampai sore dengan gaji 1 juta per bulan. Saat pertama kali mendapatkan gaji itu anda merasa, wah gaji saya sangat besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan saya.

Setelah anda belanjakan untuk kebutuhan sehari-hari, anda pun ingin memiliki rumah karena tidak mau jadi kontraktor seumur hidup. Anda mulai mengajukan kredit rumah dan diterima.

Ternyata rumah itu menuntut hampir 30% gaji anda. Sehingga andapun berpikir, saya harus kerja keras kalau perlu lembur agar bisa naik pangkat. Alhamdulillah pangkat naik, gaji naik dan anda merasa sudah tenang sekarang. Lalu anda mulai beli beberapa perabot tiap bulan. Dan lagi-lagi anda merasa gaji anda kurang. Anda kerja lagi hingga dapat kenaikan gaji. Gaji dan pangkat naik, gengsi dong kalau masih di RSS (Rumah Sangat Sederhana) akhirnya rumah dijual untuk uang muka rumah yang lebih besar. Dan rumah besar berarti angsuran besar. Lagi-lagi anda masih merasa kurang dan mencoba untukkerja lebih keras lagi, dst..dst…

Anda bisa melihat polanya?

Ternyata gaji besar bukanlah solusi. Gaji naik disusul dengan kenaikan kebutuhan. Makin tinggi gaji, makin besar kebutuhan. Dan jangan lupa, makin besar gaji, makin besar juga pajak yang harus anda bayar.

Jadi harus bagaimana...?

Maka mulailah berbisnis dan tetaplah bekerja. Konsentrasilah pada bisnis anda, bukan pada keinginan anda. Biasanya saya akan memotong pendapatan bulanan saya menjadi seperti ini:

20% untuk sosial
20% untuk investasi
20% untuk cadangan dana bulan itu
sisanya baru dihabiskan.

Saya tahu, walaupun saat ini sambil tidur saja saya mendapatkan kiriman dollar. Tapi pendapatan itu belum mampu memenuhi kebutuhan dan gaya hidup saya. Karena itu, saya perlu lebih berfokus pada investasi yang lebih aman.

Ada cukup banyak jenis bisnis yang bisa anda jalankan:

  1. Jual beli Properti
  2. Saham
  3. Emas
  4. Korporasi
  5. Deposito

Kebetulan ilmu ekonomi saya gak terlalu bagus sehingga saya lebih suka berinvestasi dalam bentuk emas. Masalahnya emas cukup mahal sekarang.. hehehe.. Jadi saya tabung dulu sampai cukup untuk membelinya.

Saya ingin suatu saat kelak, saya punya cukup banyak emas yang tinggal saya jual untuk mencoba bisnis-bisnis yang lebih beresiko dengan keuntungan besar. Aamiin..

Jadi, sudahkah anda berbisnis? Atau jangan-jangan anda masih bekerja total?

Berbagi Masa Depan

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
  1. 0 komentar: Responses to “ Bekerja atau berbisnis? ”